Meski berlumpur, bergaul dengan segala kuman dan bakteri di sawah, tapi kita tetap bertempur agar layangan kebanggaan bisa mengudara...
Jam 8 pagi seharusnya Anak Alam Kite Festival sudah bisa dimulai, tapi alam belum mendukung kami... Cuaca mendung dan hujan...
Jadi teringat puisi yang dibawakan Nyoman Kasih - salah satu anak alam di Blandingan...
"walau hujan saya tetap pergi kesekolah"
"walau hujan ibu tetap berjualan di pasar"
"walau hujan ayah tetap bekerja di sawah"
"karna hujan adalah anugrah Tuhan"
Terasa ada tenaga tambahan untuk mengabadikan momen-momen ini...
Ini adalah acara pertama yang awalnya saya duga akan sepi peserta, tapi yang terjadi malah kebalikannya. Hanya dengan Rp 1.000 per peserta, satu persatu sampai ratusan orang membawa layangan kebanggan untuk diikut sertakan...
More about komunitas anak alam:
Web. http://anakalam.org/
Blog. http://komunitasanakalam.blogpot.com/
photo by. Anggara Mahendra
0 comments:
Post a Comment