Tahun 1906, Pasar Badung sempat menjadi saksi bisu pertempuran pasukan Belanda dengan pejuang Bali yang saat itu masih memakai keris, bambu runcing dan senjata sederhana lainnya.
Tahun 1977, pertumpahan darah berubah menjadi pertukaran mata uang yang tidak pernah berhenti. Pagi ke siang... siang ke sore.. sore ke malam... malam ke pagi dan terus berlanjut... kecuali Nyepi. Hampir segala jenis barang ada disini... Sembako, pakaian, canang, banten, jajanan, makanan khas, sampai pakaian dalam ala pasar pun ada... Serba ada dan lengkap...
Hanya di areal Pasar Badung inilah masih berdiri kokoh gedung - gedung yang sempat menjadi saksi perjuangan pejuang Bali...
Inilah dia potret pasar Badung tahun 2009 dari sisi pandang saya...
Data foto:
- Kamera - Canon AE1
- Film - Fuji Neopan ASA 400
- Lensa - 70-210 mm
7 comments:
keren ngga!! tone' warnanya cocok!!
LIKE THIS!
mantap2.. hehehe...
eber : thanks ya... hasil dari kamera film yg expired 3 taun.. hehe..
grey : thanks ya.. hanya ingin berbagi sudut pandang pasar badung... :)
gungws like this!!!
thanks gung... ;)
keren keren anggara............
punya banyak cerita :)
to Gustra (Hijau Gadang)
thanks Gustra udah mampir... ^_^
Post a Comment